Cerita
ini berawal dari sebuah pria yang sedang mencintai seorang wanita Cantik
berhijab dari anak seorang saudagar kaya. Suatu ketika sepulang dari Mesjid
sang Pria meminta Nomer HP, BBM, FB, Twitter dan Sosial media yang dia Punya (Ceeee’eeeLaaa, zaman sekarang seropot cewek pakai SOSMED,
beda sama zamannya 90an masih pakai surat atau konteks). Hari pertama gagal, Lanjut Hari
kedua dengan bahasa yang sopan dan kebetulan ada suatu pekerjaan tentang REMAS,
akhirnya sang cewek memberikan Nomer HPnya. Alangkah senangnya sang pria itu,
pulangnya dia langsung mengecek nomer tersebut dengan basa basi bercakap (Maklum, Mungkin tu Cowok takut di kadalin sama si Cewek). Setelah lama berteman, Cinta
semakin tumbuh dari keduanya. Tetapi sayang
seribu sayang, cintanya tak di restui oleh sang ayah cewek cantik berhijab. Sang
ayah malah menjodohkannya dengan Pria Berpendidikan dari Luar Negeri. Karena
cewek tersebut merupakan Anak yang penurut kepada orang tua, dia mau di
jodohkan. Pertunanganpun terlaksana, betapa sakitnya hati sang cowok ketika
wanita yang dicintai telah memakai Cincin emas yang melingkar dijarinya, dan
dia merasa sedih mengapa bukan dia yang memakaikannya pertama kali . Pagipun
berganti malam, tiba-tiba Pria itu seperti ada di tempat yang Indah, disana ada
banyak buah-buhan dan makanan “mungkin ini yang dinamakan syurga” katanya dalam
hati. Tak lama kemudian datang wanita Cantik berhijab dari anak seorang
saudagar kaya tersebut. Lalu sang cowok berkata “Sebenarnya saya menyukaimu dan
saya ingin menjadi Jodohmu Dunia Akhirat”, Wanita itu menjawab sambil tersenyum
“kita akan bertemu nanti, Suatu Saat Nanti”, “Dimana?, Kapan?” Sambung sang
cowok. “Nanti, nanti di Alam Barzah, Sabarlah” sahutnya. Kemudian Si cowok
terbangun mendengar suara keras dan juga teriakan hebat, ternyata itu suara
meledaknya sebuah gas darirumah wanita tersebut, yang berada disebrang jalan.
Sontak Pria itu berlari dan Na’as juga menimpanya ketika hendak menyebrang
tubuhnya ditbrak oleh truk gandeng bermuatan elektronik.
By:
Ratna Wulansari
Mohon
Maaf jika ada kesamaan peristiwa, alur cerita yang saya tulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar